Di tengah berkembangnya dunia properti di Indonesia, istilah seperti apartemen, kondominium, dan ruko sering kali digunakan secara bergantian. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan mendasar dari sisi fungsi, kepemilikan, dan penggunaannya. Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan tersebut agar tidak salah pilih saat ingin membeli atau berinvestasi properti.
1. Apartemen
Apartemen adalah unit hunian vertikal yang umumnya dimiliki oleh satu pengelola dan disewakan kepada penghuni. Biasanya dibangun di lokasi strategis seperti pusat kota, dan dilengkapi fasilitas bersama seperti kolam renang, gym, atau keamanan 24 jam.
Karakteristik:
- Cocok untuk pekerja atau mahasiswa yang membutuhkan hunian praktis dan dekat fasilitas umum.
- Pemilik apartemen biasanya menyewa, bukan memiliki unit secara penuh.
- Pengelolaan bersifat terpusat oleh developer atau manajemen gedung.
2. Kondominium
Kondominium (sering disingkat kondom) sebenarnya mirip dengan apartemen dari segi bentuk fisik. Yang membedakan adalah sistem kepemilikannya. Di kondominium, setiap unit bisa dimiliki sepenuhnya oleh individu, dan pemilik ikut bertanggung jawab atas area bersama.
Karakteristik:
- Pemilik unit memiliki hak milik (strata title) dan bisa menjual atau menyewakan.
- Biasanya dikelola oleh asosiasi penghuni.
- Biaya perawatan area bersama dibagi melalui iuran bersama (IPL).
- Cocok untuk mereka yang ingin investasi jangka panjang.
3. Ruko (Rumah Toko)
Ruko adalah bangunan bertingkat yang dirancang untuk fungsi campuran antara tempat tinggal dan tempat usaha. Lantai dasar biasanya digunakan untuk usaha (toko, kantor), sedangkan lantai atas sebagai tempat tinggal.
Karakteristik:
- Berdiri di atas lahan milik pribadi (hak milik/hak guna bangunan).
- Sering ditemukan di area komersial, pinggir jalan raya, atau pusat perbelanjaan.
- Cocok untuk pebisnis kecil hingga menengah, atau sebagai properti sewa.